Penyebab Mesin bergetar dan tidak halus
Pada waktu mesin dihidupkan tanpa beban atau dapat diartikan kondisi mesin hidup kendaraan belum berjalan atau lebih mudahnya pedal gas tidak dinjak,Mesin bekerja tidak halus dan bergetar gejala ini dapat terlihat pada kendaraan yang bergetar,bagian tuas transmisi bergetar dan jika dilihat pada bagian mesin kondisinya bergoyang dengan getaran yang besar dan mesin mudah mati dalam putaran rendah.
Berikut ini kita akan membahas tentang beberapa penyebab mesin bekerja tidak halus dan bergetar,
➤Terdapat kabel busi yang terlepas,kendor atau putus.
Hal ini dapat diketahui dengan melihat dan cek satu persatu pada masing-masing kabel busi yang kemungkinan terdapat kabel busi yang terlepas,,terdapat kabel busi yang kendor,atau putus.Karena jika kabel busi terputus.
➔Perbaikanya :
Dengan mengencangkan beberapa kabel busi yang kendor,jepitlah ujung terminal kabel busi dengan alat atau tang,sehingga kedudukanya kokoh tidak kendor dan tepat pada bagian busi.
Untuk mengetahui kabel busi terputus atau sudah tidak bekerja gunakan AVOmeter ukur tahanan kabel busi umumnya tidak boleh melebihi 25kOhm atau lebih tepatnya dapat melihat manual servis kendaraan.
➤Terdapat Busi yang mati atau rusak.
Jika terdapat busi yang mati dan rusak pada beberapa silinder akan mengakibatkan mesin bergoyang dan mengakibatkan kendaraan bergetar,hal ini juga mengakibatkan pembakaran tidak sempurna atau bahkan tidak terjadi pembakaran jika kondisi busi mati.
Jika terdapat busi yang sudah mati atau rusak ganti dengan busi yang baru.
➤Penyetelan tanpa beban yang kurang tepat.
Kondisi mesin yang tidak halus dan sering mati pada putaran rendah walaupun dapat bekerja pada putaran tinggi hal ini dapat terjadi karena penyetelan tanpa beban yang kurang tepat.Penyetelan dapat dilakukan pada bagian sistem bahan bakar jika konvensional masih menggunakan karburator dengan memutar sekrup tanpa beban.
➔Perbaikanya:
Semoga bermanfaat.
Berikut ini kita akan membahas tentang beberapa penyebab mesin bekerja tidak halus dan bergetar,
➤Terdapat kabel busi yang terlepas,kendor atau putus.
Hal ini dapat diketahui dengan melihat dan cek satu persatu pada masing-masing kabel busi yang kemungkinan terdapat kabel busi yang terlepas,,terdapat kabel busi yang kendor,atau putus.Karena jika kabel busi terputus.
➔Perbaikanya :
Dengan mengencangkan beberapa kabel busi yang kendor,jepitlah ujung terminal kabel busi dengan alat atau tang,sehingga kedudukanya kokoh tidak kendor dan tepat pada bagian busi.
Untuk mengetahui kabel busi terputus atau sudah tidak bekerja gunakan AVOmeter ukur tahanan kabel busi umumnya tidak boleh melebihi 25kOhm atau lebih tepatnya dapat melihat manual servis kendaraan.
➤Terdapat Busi yang mati atau rusak.
Jika terdapat busi yang mati dan rusak pada beberapa silinder akan mengakibatkan mesin bergoyang dan mengakibatkan kendaraan bergetar,hal ini juga mengakibatkan pembakaran tidak sempurna atau bahkan tidak terjadi pembakaran jika kondisi busi mati.
- Untuk mengetahui busi yang rusak/mati dapat dilakukan dengan menciptakan konsleting yaitu menempelkan ujung busi beberapa mm ke body atau blok silinder kunci kontak on atau start beberapa detik.
- Dapat juga dilakukan dengan melepas busi satu persatu pada kondisi mesin hidup,Jika kondisi mesin hidup kabel busi dilepas kendaraan bergoyang cenderung akan mati maka hal ini menandakan kondisi busi bekerja dengan baik.
- Jika kondisi mesin hidup kabel busi dilepas tetapi tidak terdapat reaksi seperti diatas atau kendaraan tidak bergoyang maka kondisi busi rusak atau mati.
Jika terdapat busi yang sudah mati atau rusak ganti dengan busi yang baru.
➤Penyetelan tanpa beban yang kurang tepat.
Kondisi mesin yang tidak halus dan sering mati pada putaran rendah walaupun dapat bekerja pada putaran tinggi hal ini dapat terjadi karena penyetelan tanpa beban yang kurang tepat.Penyetelan dapat dilakukan pada bagian sistem bahan bakar jika konvensional masih menggunakan karburator dengan memutar sekrup tanpa beban.
➔Perbaikanya:
- Cara mudah perbaikanya adalah dengan memutar sekrup pengatur gas searah jarum jam dan jika terlalu besar maka kembalikan putaran berlawanan arah jarum jam.
- Kecepatan putaran mesin umumnya 500 - 800 putaran permenit dan untuk lebih tepatnya dapat menggunakan tachometer dan melihat spesifikasi manual servis kendaraan.
- Jika kendaraan tidak menggunakan karburator maka pada sistem bahan bakar menggunakan injektor kemungkinan terjadi kotor atau kerusakan pada injektor.
Semoga bermanfaat.